Total Kunjungan: 91704 - Kunjungan Hari Ini: 89

7 solusi tepat mencegah baby blues setelah melahirkan


Berikut 7 tips jitu mencegah baby blues setelah melahirkan

1. Bicarakan kekhawatiran Anda

Bicarakan dengan dokter setiap kekhawatiran dan kesedihan yang Anda rasakan saat ini. Artinya, selalu tepati janji konsultasi prenatal Anda. Seringnya, profesional kesehatan bisa mendeteksi tanda-tanda depresi yang mungkin Anda tidak pernah sadari. Dengan begitu, mereka bisa membantu Anda mengendalikan gejalanya sebelum meluap di luar kendali.

Diskusi juga dari hati-ke-hati dengan suami Anda mengenai apa saja yang mengkhawatirkan Anda karena akan segera menjadi orangtua baru. Anda bisa mencurahkan segala kecemasan Anda tentang masa depan. Entah itu waktu berduaan bersama suami yang berkurang, atau justru kekhawatiran mengatasi masalah menyusui bayi nantinya.

2. Lepas stres

Ibu baru yang menghabiskan setidaknya 15 menit setiap hari untuk melepas stres cenderung lebih bisa mengatasi tekanan rumah tangga daripada mereka yang tidak mencoba sedikit bersantai. Hal tersebut dipaparkan oleh Diane Sanford, Ph.D., penulis Postpartum Survival Guide, dalam laman Parents.

Jadi, agar Anda tidak mengalami baby blues, sisihkan waktu untuk diri sendiri secara rutin selama masa kehamilan atau setelah melahirkan. Anda bisa melakukan “me time” dengan berbagai kegiatan yang positif. Sebut saja meditasi, latihan pernapasan dalam, percantik diri di salon, atau sekadar ngopi-ngopi bertemu dan bertukar cerita dengan para calon mama dan ibu lainnya tentang keluh kesah Anda.

3. Perbanyak asupan Omega-3

Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa konsumsi asam lemak omega-3 (EPA dan DHA) dapat menekan risiko kelahiran prematur dan mencegah baby blues pada ibu baru. Omega-3 adalah asam lemak esensial yang tidak dapat diproduksi secara alami oleh tubuh, dan karena itu harus diperoleh dari makanan. Wanita yang makan cukup ikan beromega-3 tinggi selama kehamilan atau suplemen minyak ikan berkualitas tinggi cenderung lebih kebal terhadap depresi postpartum.

4. Ikut tidur saat bayi Anda tidur

Setiap orang telah mendengar nasihat klasik ini, “tidurlah ketika bayi tidur”. Sayangnya, terlalu banyak ibu yang gagal untuk benar-benar melaksanakannya. Ya, kebanyakan ibu justru sering kali menggunakan waktu bebas-bayi untuk beres-beres rumah atau belanja perlengkapan bayi sebelum kelupaan. Memang sih, tak ada yang salah dengan keduanya. Akan tetapi, Anda tidak boleh melewatkan kesempatan emas untuk mencuri waktu beristirahat.

5. Sempatkan olahraga

Sebuah studi menemukan bahwa ibu yang rajin berolahraga sebelum dan setelah melahirkan cenderung merasa lebih baik secara emosional dan lebih muda bersosialisasi daripada mereka yang tidak berolahraga.

Meski begitu, jangan memaksakan diri untuk melakukan olahraga berat. Olahraga yang ringan-ringan saja, fokuskan untuk memperlancar aliran darah Anda mengalir bukan untuk membakar ratusan kalori atau mengencangkan otot-otot perut Anda.

6. Jangan kekeuh ingin jadi orangtua yang sempurna

Anda mungkin berencana untuk menjadi orangtua yang sempurna untuk sang buah hati, bahkan telah memiliki bayangan orangtua ideal yang telah terukir dalam pikiran. Anda mungkin merasa bersalah jika Anda tidak bisa melakukan segalanya dengan benar dan menganggap bahwa ibu-ibu lainnya melakukan pekerjaan yang jauh lebih baik dari Anda. Akibatnya, Anda memaksakan harapan yang tidak realistis pada diri Anda sendiri. Selain membuka hati, cara terbaik untuk mencegah baby blues adalah untuk memiliki ekspektasi yang realistis.

7. Me time

Ibu bisa melakukan me time sesekali di rumah atau di sekitaran rumah hal tersebut bisa membuat ibu menjadi lebih tenang dan tidak stress akibat tekanan baby blues. Ibu juga bisa melakukan spa yang dimana treatment tersebut sangat baik untuk membuat badan ibu menjadi lebih tenang.(Sumber: hellosehat.com)