Total Kunjungan: 92296 - Kunjungan Hari Ini: 3

tips mengatasi anak yang tidak suka dengan baby sitter


Ada beberapa hal perlu Anda lakukan untuk membantu anak beradaptasi dengan baby sitter.

1. Perhatikan situasinya. Apa yang terjadi di antara mereka, harus menjadi fokus Anda. Apakah mungkin baby sitter kurang luwes menghadapi anak Anda? Terlalu kaku menerapkan aturan rutin? Atau mungkin terlalu membatasi gerak anak, walaupun maksudnya menolong, supaya tidak terjadi hal-hal buruk. Dari mengawasi ini, Anda tahu cara menolong anak.

2. Dengarkan keluhan keduanya. Anak yang masih batita mungkin tidak mudah mengungkapkan alasannya tidak suka baby sitter. Tetapi Anda tetap bisa memancingnya lewat contoh-contoh. Semakin banyak contoh, semakin baik. Utarakan kepada si baby sitter apa yang dirasakan anak. Lalu minta baby sitter memahami hal itu. Di sisi lain, tanyakan juga kepada baby sitter, kira-kira apa yang bisa ia lakukan.

3. Buat perubahan aturan. Dari semua informasi yang Anda dapat, boleh dilakukan perubahan-perubahan, demi terjalinnya kedekatan mereka. Misalnya, anak paling rewel di siang hari saat harus tidur siang, sementara baby sitter masih harus menyelesaikan banyak pekerjaan. Artinya, baby sitter perlu mengurangi pekerjaannya menjelang anak tidur, sehingga bisa fokus menemaninya saja.

4. Meyakinkan anak. Kemarahan anak kepada baby sitter baru tidak berarti ia membencinya. Ia hanya ingin baby sitter yang lama datang, atau Anda saja yang menemaninya. Anak-anak selalu ingin dekat dengan orang-orang yang sudah mereka kenal dengan baik. Yakinkan anak bahwa baby sitter baru akan menjaga dan merawatnya seperti baby sitter yang lama, dan nanti lama-lama ia bisa beradaptasi.

5. Beri waktu. Dari semua upaya dan perubahan yang dilakukan, beri waktu kepada anak dan baby sitter ‘bekerja sama’, dan perhatikan terus. Berkomunikasilah dengan baby sitter secara rutin untuk menanyakan perkembangan anak. (sumber: www.parenting.co.id).